Minggu, 21 Oktober 2012

Cerpen Franbis " I Heart You Franda "


Hello ^^
Cerita ini hanya fiktif belaka, bila ada yang kurang berkenan mohon maaf  ^^


 I HEART YOU FRANDA




“ Sayang… udah selesai belum siap-siapnya. Sarapan yuk! ” ucap wanita yang paling gue sayang, siapa lagi kalau bukan bundaku.

“ Udah kok bun! Bentar lagi Franda keluar ” ucap gue pada bunda.

“ OMG sayang, kok penampilan kamu aneh banget ” ucap bunda kaget saat melihatku keluar dari kamar dengan penampilan baru.

“ Franda lagi pengin tampil beda aja kok bun! Dan bunda gak boleh protes ” ucap gue.

“ Yaudah terserah kamu. Sarapan yuk! ” ucap bunda.

“ Nggak ah bun, ntar Franda kesiangan. Masa anak baru kesiangan sih! Kan nggak lucu. Franda pergi ya bun ” ungkap gue pada bunda.

“ Iya sayang, hati-hati di jalan ” ucap bunda sedikit berteriak karena gue udah ngacir keluar.


**

Oh ya, kenalin nama gue Efranda Stefanus. Hari ini merupakan hari pertama gue masuk sekolah di sekolah baru gue di Bandung yaitu SMA Negri Dharma Pertiwi. Kami sekeluarga pindah ke Bandung, karena ayah harus ngurusin perusahaannya di Bandung.

" Berhenti disini aja mang. Ntar gak usah jemput ya ” ucap gue pada mang Parman, supir keluarga sambil turun dari mobil.

“ Iya non ” ucap mang Parman.

“ Ah….. ” teriak gue sambil menutup mata.

“ Kok gue gak ngerasa sakit ya? Atau saat ini gue udah ada si surga? Rasanya kok tenang dan nyaman banget ” ucapku dalam hati dengan masih memejamkan mata.

“ Kalau mau nyebrang itu hati-hati ” ucap seorang yang suaranya terdengar serak-serak becek. Dan saat itu juga aku tersadar bahwa rasa tenang dan nyaman yang aku rasakan berasal dari pelukan cowok.

“ Eh iya, makasih udah nolongin ” ucap gue padanya.

“ hmm… ” dehem cowok tersebut sambil meninggalkan gue sendiri yang masih sibuk mengatur agar detak jantung gue stabil.

“ cuek banget tuh cowok ” ucapku sambil berjalan masuk ke sekolah.

**

“ Assalamualaikum ” ucap guru yang berada di sampingku, yang merupakan wali kelasku namanya Bu Indri.

“ Waalaikum salam ” ucap anak-anak kelas XI IPS 1.

“ anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan namanu nak ” ucap Bu Indri.

“ Hello semua, kenalin nama aku Efranda Stefanus, panggil aja Franda. Aku pindahan dari Malang ” ucap gue memperkenalkan diri.

" Namanya bagus, tapi orangnya nggak! ” celetuk seorang cowok yang duduk samping cowok yang sepertinya aku pernah lihat. Oh iya, itu cowok cuek yang tadi nolongin gue.

“ Reza.. gak boleh gitu! ” ucap Bu Indri.

“ Franda, silahkan kamu duduk samping tasya ” ucap Bu Indri pada gue.

“ Iya Bu ” ucap gue sambil berjalan menuju bangku yang di tunjuk Bu Indri.

**

Tett….. Bel istirahatpun berbunyi.

“ Fran, kekantin yuk! ” Ucap Tasya teman sebangkuku.

“ Yuk! ” ucap gue padanya.

Saat tengah asyik ngemil sambil bercanda dengan Tasya, tiba-tiba terdengar suara dari speaker.

“ Hello guys, saatnya saya Bisma menemani waktu istirahat kalian dengan lagu-lagu yang bakal gue puter. Kalian juga bias request dan titip salam. Ok, lagu pertama Pahat Hati dari SM*SH, selamat mendengarkan ” ucap orang tersebut panjang lebar.

“ Itu suara apaan sih sya? ” Tanya gue pada tasya.

“ Itu radio sekolah kita Fran, mengudaranya setiap jam istirahat ” terang Tasya.

“Oh…. ” ucapku sambil ngangguk-ngangguk.

Aku dan Tasya asyik mengobrol sambil mendengarkan lagu-lagu yang diputer oleh cowok tersebut.

“ Gimana udah puas belum nih? Sebagai penutup gue bakal bawain sebuah lagu. Selamat mendengarkan dan sampai jumpa di Radio Kami esok hari ”

Saat ku jumpa dirinya di suatu suasana
Terasa getaran dalam dada
Ku coba mendekatinya

Ku coba mendekatinya
Ku tatap dirinya
Oh dia sungguh mempesona

Ingin daku menyapanya
Menyapa dirinya
Bercanda tawa sengan dirinya

Namun apa yang kurasa
Aku tak kuasa
Aku tak tau harus berkata apa

Inikah namanya cinta
Inikah cinta
Cinta pada jumpa pertama
Inikah rasanya cinta
Inikah cinta
Terasa bahagia saat jumpa
Dengan dirinya

Ku jumpa dia berikutnya
Suasana berbeda
Getaran itu masih ada

“ Sya, yang nyanyi itu siapa sih? Suaranya bagus banget ” tanyaku pada Tasya.

“ Itu suaranya si Bisma, teman sekelas kita yang duduk samping Reza, cowok yang tadi ngatain loe! ” terang Tasya.

“ Namanya Bisma apa? ” tanya gue mulai penasaran dengan tuh cowok.

“ Bisma Karisma ” ucap Tasya. “ Eh, udah bel tuh! Ke kelas yuk ” lanjut Tasya.

Bisma Karisma, namanya sesuai dengan orangnya BERKARISMA.
**

Saat ini sedang berlangsung pelajaran ekonomi. Setelah gurunya membahas materi tentang pasar modal, guru tersebut yang gue tahu dari Tasya bernama Bu Rini membagikan kertas kecil.

“ Bu Rini ngebagiin apa? ” tanyaku pada Tasya.

“ Itu kertas soal dan jawaban. Ada yang dapat soal dan ada yang dapat jawaban. Ntar kita cari pasangan kita ” terang Tasya.

Setelah Bu Rini membagikan kertas tersebut, anak-aak semua berpencar mencari pasangannya termasuk Tasya. Sedangkan gue masih duduk di bangku gue karena bingung sendiri.

“ Siapa yang pegang Warrant? ” tanya Bisma sedikit berteriak pada anak-anak.

“ Aku ” ucap gue sambil mengacungkan tangan.

“ Bu, ke tujuh ” ucap Bisma sambil menghampiriku dan duduk di bangku Tasya.

Setelah semua mendapat pasangan masing-masing dan duduk dengan pasangannya. Pasangan-pasangan tersebut harus menjelaskan tentang materi yang mereka dapatkan.

“ Pasangan pertama ” ucap bu Rini.

“ Pengertian pasar modal ” ucap orang yang satunya.

“ Kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek ” ucap pasangannya.

Pasangan kedua, ketiga, keempat, kelima dan keenam sudah kedepan sekarang giliran gue dan Bisma.

“ Pasangan ke tujuh ” ucap Bu Rini.

“ Yuk! ” ucap Bisma. Gue pun mengikutinya.

“ isshh… kenapa Bisma harus sama si cupu sih! ” ucap cewek yang kalau tidak salah bernama Putri.

“ Pengertian  Warrant ” ucap gue.

“ Efek yang ditimbulkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang saham untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu untuk enam bulan atau lebih ” ucap Bisma.

Kemudian berlanjut dengan pasangan-pasangan lainnya.


Setelah pelajaran ekonomi berakhir lanjut dengan pelajaran sosiologi. Ternyata pelajaran kali ini adalah tentang drama sosio, dan kelompok yang minggu ini tampil adalah kelompok Bisma. Drama yang ditampilkan bertema konflik sosial. Tahu gak? Drama ini bikin gue sakit, karena bercerita tentang cewek-cewek yang bersahabat yang memperebutkan seorang cowok Dan cowok tersebut adaah Bisma. Rasanya panas banget waktu putri ngegandeng tangan Bisma.


~~~~~FB~~~


Hari berganti hari, minggu berganti minggu. Gue sudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru gue,. Dan juga gue tahu bahwa Bisma termasuk cowok yang diidam-idamkan hampir semua siswi. Gue selalu merasakan sakit saat cewek-cewek tersebut mendekati Bisma, walaupun Bisma gak respect pada mereka.

" Fuih…. Cape banget ” ucapku saat sudah duduk di bangku gue setelah berlari-lari karena kesiangan.

“ Fran, kok loe telat? Abis ngapain semalam? Begadang? ” Tanya tasya padaku.

“ Iya, gue begadang nonton bola ” ucap gue pada Tasya mulai menggunakan loe-gue. Ya, biasanya gue menggunakan bahasa aku-kamu, karena menyesuaikan dengan penampilan gue saat ini.

“ Loe suka nonton bola? ” Tanya tasya tak percaya.

“ Suka, pake banget malahan ” ucap gue.

“ Skornya berapa-berapa fran? Gue semalem ketiduran ” ucap reza ikut nimbrung.

“ 4-2 ” ucapku pada Reza.

" Siapa yang menang?” Tanya reza lagi.

“ Barca dong! ” ucap Bisma yang tiba-tiba datang.

“ wih… berarti gue kalah taruhan sam loe dong Bis ” ucap Reza.

“ Yoi bro! ” ucap Bisma pasa Reza.

“ Kok gue seneng ya, dengan Bisma juga dukung Barca ” ucap gue dalem hati.

Tet…. Bel pun berbunyi. Semua orang balik kebangku mereka masing-masing dan pelajaran pun dimulai.

**

Seperti biasa saat istirahat radio sekolah mengudara.

“ Hai guys, balik lagi nih sama gue Bisma Karisma. Hari ini gue bakal muterin lagu-lagu sesuai dengan perasaan gue. Semua ini gue persembahin buat cewek berinisial ‘P’ . Selamat mendengarkan cantik! ” ucap Bisma

‘Deg’ rasanya sakit banget denger ini semua. “ Cewek berinsial ‘P’. Siapa? Putri kali ya! Bisma kan lumayan dekat dengan Putri ” ucapku dalam hati.

‘Tes’ air mata gue pun turun membasahi pipi. “ Kenapa harus diumunin sih bis? ” ucapku lagi dalan hati.

“ Loe kenapa Fran? ” tanya Tasya khawatir saat gue tiba-tiba menangis.

“ Gue gak kenapa-napa kok! ” ucap gue sambil menhapus air mata gue.

Lagu-lagu tentang cinta Bisma puterin.

“ Okey, lagunya udah gue puter semua. Saatnya lagu dari mulut gue sendiri ” ucap Bisma.

Kenapa hatiku cenat-cenut tiap ada kamu
Selalu peluhku menetess tiap sekat kamu
Kenapa salah tingkah tiap kau tatap aku
Selalu ririku malu tiap kau puji aku

Kenapa lidahku kelu tiap kau panggil aku
Selalu merinding romaku tiap kau sentuh aku
Mengapa otakku beku tiap memikirkanmu
Selalu tubuhku luglai tiap kau bisikkan cinta

You know me so well girl I need you
Girl I love you girl I heart you
I know you so well girl I need you
Girl I love you girl I hear you

Tahukah kamu saat kita pertama jumpa
Hatiku berkata pasamu ada yang berbesa
Tahukah sejak kita sering jalan bersama
Tiap jam menit detikku hanya ingin berdua

Tahukah kamu ku takkan pernah lupa
Saat kau bilang punya rasa yang sama
Ku tak menyangka aku bahagia ingin ku peluk dunia
Kau izinkan aku tuk dapat rasakan cinta

You know me so well girl I need you
Girl I love you girl I heart you
I know you so well girl I need you
Girl I love you girl I hear you

Tak ada yang bisa memisahkan cinta
Waktupun takkan tega kau dan aku bersama selamanya


Gue makin gak bisa nahan rasa sakit dihati gue.

“ I HEART YOU EFRANDA STEFANUS ” Ucap Bisma diakhir lagu yang membuat gue kaget banget.

“ Efranda Stefanus? Itukan nama gue” ucap gue.

“ acie… PJ nih! ” ucap Tasya pada seseorang yang baru datang.

“ Diterima juga belum ” ucap orang tersebut.

“ Franda gak akan nolak kok! Ya kan Fran? ” tanya Tasya pada gue.

“ Hah? Apa? ” ucap gue sambil mendongkakkan kepala gue karena gue sedari tadi menunduk.

“ Bisma… ” ucap gue lirih.

“Gue diterima gak nih jadi pacar loe? ” Tanya Bisma pada gue.

Gue gak menjawab pertanyaan Bisma, karena gue masih belum percaya.

“ Diam berarti iya ” ucap Bisma. “ Ya udah gue ke kelas duluan, ntar pulang bareng ” ucap Bisma sambil tersenyum manis padaku kemudian ngacir ke kelas.

“ PJnya Bis ” ucap Tasya sedikit berteriak.

“ Ntar ” jawab Bisma juga berteriak.


**

Gue masih gak percaya dengan apa yang terjadi. Sampai-sampai gue gak focus sama pelajaran. Saat ini gue dan Tasya mau pulang, saat melewati parkiran gue melihat Bisma tersenyum manis padaku.

“cie… cie… sang pangeran sudah menanti. Ucap tasya menggodaku. “ Yaudah deh, gue balik duluan. Bye….” lanjut Tasya sambil meninggalkanku.

“ Sya.. Tasya kok gue ditinggal sih! ” ucaku gue sedikit berteriak.

“ Mau pulang sekarang? ” Tanya Bisma yang tiba-tiba ada disampingku dengan mengendarai motornya.

“ Eh iya ” ucap gue kikuk.

“ Yuk! Naik ” ucap Bisma.

**

Selama diperjalanan Bisma mengendarainya dengan kecepatan diatas rata-rata yang membuat gue harus memeluknya karena takut terjatuh.

“ Mau mampir dulu Bis? ” tanya gue padanya setelah sampai si depan gerbang rumah.

“ Boleh ” jawab Bisma kemudian memasukkan motornya ke dalam halaman rumah gue.

“ Rumah loe besar juga ” ucap Bisma. Gue hanya tersenyum menanggapinya.

“ Duduk dulu Bis ” suruh gue padanya saat sudah ada di dalam rumah.

“ Bi… Bibi…” ucap gue memanggil Bibi.

“ Iya Non ” ucap Bibi.

“ Bikinin minum ya Bi ” ucap gue pada Bibi.

“ Sip Non! ” ucap Bibi kemudian pergi ke dapur.

“ Aku ganti baju dulu ya Bis ” ucap gue pada Bisma. Bisma hanya menjawabnya dengan senyuman.

“ Sorry Bis, lama ya? ” ucap gue pada Bisma yang sedang asyik mengutak-ngatik handphonenya.

Bisma pun mendongkakkan kepalanya.

“ Bis… Bisma…” ucap gue sambil melambai-lambaikan tanganku di depan mukanya.

“ Eh iya ” ucap Bisma mulai sadar.

“ Loe Franda kan? ” tanya Bisma tak percaya.

“ Yaiyalah, emang siapa lagi ” jawab gue.

“ Kok beda sih! Tambah cantik ” ucap Bisma sambil tersenyum manis.

“ Makasih ” ucap gue malu-malu kucing.

Ya, kalau di sekolah penampilan aku bisa di bilang cupu abis… gue berpenampilan seperti itu cuma pengin tahu sikap orang-orang pada gue. Adakah diantara mereka yang bener-bener tulus untuk berteman dengan gue atau tulus mencintai gue.

“ Bis, gue boleh nanya? ” tanya gue padanya sambil duduk disampingnya.

“ Kalau mau nanya, nanya aja! ” jawab Bisma.

“ Loe seriusan suka sama gue? ” Tanya gue mulai serius.

“ Gue bukan hanya suka sama loe, bahkan gue cinta sama loe ” ucap Bisma sambil menatap gue.

“ Kenapa loe cinta sama gue? ” tanya gue lagi.

“ Haruskah gue memberi alasan kenapa gue cinta sama loe? ” Tanya bisma balik sambil mendekatkan wajahnya ke wajah gue. Ah.... gue jadi cenat-cenut.

Gue hanya bisa mengangguk menanggapi pertanyaan Bisma.

“ Gue mencintai semua yang ada pada diri loe ” ucap Bisma sambil tersenyum manis.

“ Sejak kapan loe cinta sama gue? ” Tanya gue lagi dan lagi.

“ Sejak pertama kali kita bertemu ” ucapnya masih tersenyum manis.

“ Tadi kan waktu kamu siaran bilangnya lagu-lagunya spesial buat cewek berinisial ‘P’, inisial nama aku kak ‘F’ ? ” Tanya gue yang bener-bener penasaran.

“ Tapi aku lebih suka manggil kamu Panda dibanding Franda. Jadi inisial nama kamu itu ‘P’ bukan ‘F’ ” Ungkap Bisma dengan menggunakan bahasa aku-kamu.

“ Kok gitu sih? ” ucap gue sebel.

Bisma tak menganggapi ucapan gue. Dia malah menatapku lebih dalam.

“ I Heart You Franda ” ucap Bisma.

“ I Heart You to Bisma ” ucapku padanya sambil tersenyum manis.



^ Franda Love Bisma ^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar